Mkvpoker Agen Poker Online - Martin Pratiwi yang merupakan Direktur Pratiwi Aesthetic Care, melaporkan Ashanty ke Pengadilan Negeri Tangerang pada 19 Juni 2019. Martin diketahui melaporkan istri dari Anang Hermansyah tersebut lantaran diduga melakukan wanprestasi pada kontrak yang telah mereka sepakati.
Sempat bungkam terkait hal tersebut, Ashanty menjelaskan bahwa dirinya baru benar-benar mau menanggapi persoalan itu setelah menerima gugatan resmi. Terlebih dirinya takut jika konfirmasinya akan menjadi simpang siur.
Ashanty menyatakan bahwa kerjasama antara dirinya dengan Martin Pratiwi bermula usai dirinya berkenalan dengan ahli bidang kecantikan tersebut pada 2015 silam. Setelah mengobrol dan membicarakan bisnis apa yang akan dibuatnya, keduanyapun sepakat untuk bekerjasama, dan berhasil melaunching produk makeup berlabel Ashanty di 2016 lalu.
Sempat bungkam terkait hal tersebut, Ashanty menjelaskan bahwa dirinya baru benar-benar mau menanggapi persoalan itu setelah menerima gugatan resmi. Terlebih dirinya takut jika konfirmasinya akan menjadi simpang siur.
Ashanty menyatakan bahwa kerjasama antara dirinya dengan Martin Pratiwi bermula usai dirinya berkenalan dengan ahli bidang kecantikan tersebut pada 2015 silam. Setelah mengobrol dan membicarakan bisnis apa yang akan dibuatnya, keduanyapun sepakat untuk bekerjasama, dan berhasil melaunching produk makeup berlabel Ashanty di 2016 lalu.
MKVPOKER - Agen Poker Online dengan menggunakan uang asli Terbaik dan Terpercaya di Indonesia.
[ BONUS DEPOSIT 10% untuk semua member MKV POKER dengan Minimal Deposit sebesar Rp. 20.000,- ]
"Jujur sih jujur kaget banget, karena kalau runut ulang ini
kejadian tahun 2016, saya mengenal beliau di 2015. Kebetulan aku yang
ajak waktu itu nyari beberapa orang yang ahli di bidang kecantikan,
setelah ketemu beberapa orang yang paling aktif beliau. Kami bertemu dan
putuskan untuk kerja sama produk kecantikan dengan merek saya," ungkap
Ashanty saat ditemui di kawasan Cinere, Depok, Rabu 3 Juli 2019.
"Kita Kerja sama membuat produk kerjasama tersebut dengan selama
satu tahun itu. Beliau pun menyetujui satu tahun itu. Namun bikin produk
enggak bisa langsung jadi, dan di dalam beberapa bulan itu kita mulai
memahami masing-masing satu sama lain. Sampai akhirnya produk itu di
2016," sambungnya.
Satu tahun menjalin kerjasama, Ashanty mengaku terdapat cukup
banyak ketidakcocokan antara dirinya dengan Martin Pratiwi. Akhirnya,
satu bulan sebelum memutuskan kontrak kerjasama, Ashanty mengaku sudah
membicarakan bahwa dirinya akan berjalan sendiri dan terlepas dari
Martin.
Ibu dua anak ini pun mengaku kaget saat mendengar bahwa dirinya
dituntut oleh pihak Martin sebesar Rp9 miliar. Terlebih dalam bisnis
tersebut, Ashanty tak hanya berperan sebagai seorang brand ambassador,
namun juga merupakan investor bagi produk yang ia jual.
Sayangnya Ashanty yang merasa tak cocok dengan Martin, meminta agar
kerjasama antara mereka dihentikan. Akan tetapi, permasalah justru
menjadi panjang, lantaran Martin nampaknya tak mau kontrak kerja samanya
dengan Ashanty berakhir.
"Saya sama beliau keluar uang yang sama, budget nominal yang
sama, tidak kurang lebih, sama. Saya enggak mau enggak keluar uang.
Namanya kerjasama, kita harus keluar uang," jelasnya.
"Jadi kalau kita untung kan salah satu pihak merasa bekerjasama,
daripada diteruskan tidak ada kecocokan, terjadi permasalahan nanti,
masalahnya jadi lebih besar, lebih baik tidak meneruskan. Tapi
sepertinya beliau tidak mau untuk saya putuskan kontrak. Beliau mau
jalan tapi menurut saya kita sudah sama-sama tidak sepaham. Akhirnya
saya berjalan sendiri buat produk saya yang lain," tukasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar